Selamat Datang (berbagi-bagilah Ilmu Kalian )

Berdamai lah kalian semua share lah ilmu kalian semua kawan

Jumat, 11 Desember 2009

Overclock Kartu Grafis

Overclock Kartu Grafis agar Berlari Lebih Kencang
Senin, 22 Juni 2009 | 15:19 WIB

Prosesor utama atau CPU bukanlah satu-satunya komponen yang bisa di-overclock. Prosesor grafis pada kartu VGA(GPU) juga bisa ditingkatkan kecepatannya, demikian pula memori grafisnya.

Pada umumnya yang membedakan antara kartu grafis yang lebih mahal dengan yang sedikit lebih murah adalah teknologi an kecepatan. Kecepatan yang dimaksud adalah kecepatan inti (core) dan memory clock-nya. Dengan overclock, kita bisa membuat kartu grafis kelas menengah memiliki kecepatan yang mendekati —syukur-syukur melebihi— kecepatan kartu grafis yang lebih mahal. Hemat, bukan?

Setelah coba mengutak-atik kecepatan prosesor dan memori, sekarang mari kita tingkatkan performa komputer kita dari sisi olah grafis. Buat apa sih overclock kartu grafis? Biasanya buat main game.

Berbeda dengan overclock prosesor dan memori, overclock VGA dilakukan dengan bantuan peranti lunak. Meski ada cara untuk melakukan overclock VGA dari sisi BIOS (alias secara hardware), seperti layaknya overclock prosesor, tindakan ini berbahaya. Apalagi mengingat untuk mengakses BIOS VGA tidaklah semudah mengakses BIOS pada motherboard.

Overclock dengan Software
Dari beberapa peranti overclock yang tersedia, PCplus memilih Rivatuner versi 2.24. Peranti ini bisa didapatkan gratis dengan mengunduhnya dari internet. Peranti lainnya adalah AtiTool. Beberapa produsen VGA memberikan peranti lunak khusus untuk overclock.

Begini caranya:
1. Kita dapat memulai overclock dengan mengklik panah menu [Customize] yang kedua, kemudian pilih [System settings].

2. Pada menu yang muncul berikutnya, beri tanda centang pada [Enable driver-level hardware overclocking]. Di menu drop down sebelahnya, pilih [performance 3D]. Kalau pada saat mencentang tadi muncul menu konfirmasi, pilih [Detect Now] supaya RivaTuner mendeteksi langsung clock dari kartu grafis yang terpasang tanpa harus melakukan restart.

PCplus menggunakan VGA berbasiskan chip Geforce dari Nvidia, tepatnya seri Geforce 9600GSO.

Ada 3 slider yang dapat digunakan untuk mengatur clock Core, Shader dan Memory. Kartu grafis ATI Radeon akan mendapati slider untuk Core dan Memory saja, karena clock Core dan Shader pada ATI Radeon berjalan secara sinkron.

Untuk overclock kali ini, beri tanda centang pada [Link clocks]. Tujuannya supaya ketika dinaikkan, clock Core dan Shader akan naik bersamaan. Jangan lupa juga untuk menaikkan clock memory-nya.

Saran PCplus, untuk tahap awal naikkan saja sekitar 25MHz, baik Core maupun Memory. Centang [Apply overclocking at Windows startup] kemudian klik [Save]. Ini supaya clock yang sudah ditetapkan dijalankan setiap kali memasuki Window. Biasanya pilihan ini dilakukan terakhir kali ketika sudah mencapai batas maksimum overclock. Klik [OK] jika sudah selesai.

3. Overclock erat kaitannya dengan panas. Tapi, selama panas itu masih bisa dikendalikan, bukanlah masalah. Oleh karena itu, selain menaikkan clock kartu grafis tersebut, kita juga dapat mengendalikan kecepatan kipas yang bertugas mengusir panas tersebut. Setelah melakukan pengaturan pada clock kartu grafis, sekarang pilih tanda panah pada menu [Customize] yang pertama. Kemudian pilih [Low-level system settings].

4. Centang pada [Enable low-level fan control] untuk dapat melakukan pengaturan kecepatan putaran kipas VGA. Naikkan kecepatan kipas sekitar 70% lebih cepat dari putaran normal. Boleh juga sekalian dinaikkan sampai 100%, alias dua kali lipat. Semakin cepat putaran kipas, panas yang dihasilkan semakin dapat diredam, kendati biasanya harus dibayar dengan dengungan suara kipas yang cukup mengganggu dan tentu saja listrik yang lebih boros. Setelah selesai mengatur kipas, klik [OK].

Pengujian hasil overclock

Hasil akhir dari overclock kartu grafis Geforce 9600GSO memperlihatkan peningkatan kinerja 25 - 30 %. Hasil yang cukup menarik mengingat kinerja ini diperoleh dengan “gratis”.
3DMark Vantage GPU Unigine Tropics Demo
Default Clock 3556 18.1 fps
675\1728\975 4470 23.6 fps
% Peningkatan 25.7% 30.3%


TIPS

Setelah melakukan pengujian, ulangi lagi tahap menaikkan clock kartu grafis secara bertahap seperti tadi sampai terlihat gejala ketidakstabilan. Pada VGA yang PCplus gunakan, batas aman maksimum yang mampu PCplus capai adalah 675Mhz-Core-1728Mhz-Shader-975Mhz-Memory. Batas aman ini PCplus putuskan sendiri dengan pertimbangan panas yang dihasilkan sepertinya sudah cukup tinggi untuk VGA dengan kondisi fasilitas pendingin standar. Jika memang ingin diteruskan dengan lebih serius, ada baiknya mengganti pendingin standar VGA dengan produk pendingin khusus overclock.

Layaknya prossesor, hasil overclock VGA pun bisa berbeda-beda dengan berbagai macam faktor. Bahkan dua kartu grafis yang sama persis akan memiliki kemampuan overclock yang berbeda. Namun satu hal yang tetap harus diingat adalah selalu pantau suhu VGA, jangan biarkan kartu grafis ngambek karena kepanasan.

Sumber: PCplus

PERINGATAN: PCplus tidak menyarankan Anda untuk melakukan overclock terhadap komputer atau hardware apa pun. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, maka kerusakan yang terjadi akibat overclock, merupakan tanggung jawab Anda sendiri. Perlu diingat, kerusakan akibat overclocking akan menghilangkan garansi atas produk yang Anda beli dari toko atau distributor produk yang bersangkutan.
http://tekno.kompas.com
Overclock Prosesor Lawas


Jumat, 1 Mei 2009 | 10:28 WIB
Kalau Anda baru belajar overclock, mulai saja dengan komputer yang sudah ada. Lebih baik lagi kalau Anda punya komputer yang sudah tidak terpakai. Sebagai contoh nih, PCplus sengaja menggunakan sistem sudah agak lama.

Komputer yang digunakan PCplus berprosesor Pentium-4 3GHz dengan pendinginan standar. Sebagai pendukung, motherboard Asus dengan chipset i875P, dua keping memori Kingston DDR400 512MB, VGA Radeon 9600Pro, serta power supply Enlight 420 watt digunakan.
Tanpa ba-bi-bu lagi, mari kita langsung terjun ke cara melakukan overclock pada prosesor.

Di motherboard Asus yang menggunakan AMI BIOS, pilihan untuk mengutak-atik kinerja sistem ada pada menu “Advanced”. Di bagian “Configure System Frequency/Voltage”, pilih opsi “AI Overclock Tuner”. Ubah pengaturannya dari “Standar” ke “Manual”.

2. Sebelum overclock prosesor, sebaiknya turunkan dulu frekuensi memori dari 400 MHz ke 266 MHz. Tujuannya untuk menghindari gagalnya overclock jika memori tersebut tidak sanggup bekerja di atas frekuensi 400MHz. Lalu, apa hubungan antara prosesor dengan memori? Pada sistem ini, setiap peningkatan frekuensi prosesor 1 MHz, frekuensi memori juga akan meningkat. Untuk itu, kita perlu membuat memori tetap ada di frekuensi yang pasti didukung memori yang dipakai.

3. Supaya bus AGP dan PCI tidak turut di-overclock, pastikan AGP dan PCI tetap bekerja pada frekuensi 66 dan 33MHz. Bila frekuensi AGP dan PCI meningkat, kerja komputer memang akan lebih baik pada sisi grafis dan media penyimpanan alias hard disk. Tetapi, sabar yah. Sekarang ini kita bahas dulu overclock untuk prosesor. Lagipula, overclock media penyimpanan dan VGA memiliki risiko yang besar.

4. Berhubung prosesor memiliki multiplier yang dikunci (tidak bisa dinaikkan), kinerja digenjot dengan menaikkan FSB atau CPU External Frequency. Kebetulan, prosesor Pentium-4 3GHz yang PCplus gunakan menggunakan standar 200MHz (quad pump FSB 800MHz). Coba naikkan angka tersebut ke atas sebesar 10 MHz (baca boks “Tips” untuk menentukan besarnya angka ini). Setelah itu, simpan opsi BIOS lalu restart komputer.

5. Pasa saat POST (Power On Self Test) yang muncul enggak lama setelah komputer nyala, Anda akan melihat kecepatan prosesor sudah bertambah. Pada gambar itu tampak kalau CPU External Frequency sudah dinaikkan dari 200 ke 210MHz. Dengan pengali (multiplier) prosesor x15, dari 3000MHz prosesor kini memiliki kecepatan 3160MHz (dibulatkan ke atas). Biarkan komputer melanjutkan tugasnya sampai masuk ke dalam sistem operasi. Setelah itu, jalankan software yang biasa Anda gunakan untuk bekerja. Kalau komputer masih mampu menjalankan semua dengan sempurna, kembali ke BIOS dan naikkan lagi CPU External Frequency. Beri tambahan lagi sekitar 5 MHz sampai 10 MHz. Lakukan terus langkah ini sampai Anda PC Anda menjadi tidak stabil. Jika PC sudah ada tanda-tanda “ngaco”, kembalikan aturan BIOS ke pengaturan ketika kinerja PC masih mulus. Kalau masih penasaran, silahkan kembali naikkan CPU External Frequency, namun kini angkanya cukup 1 sampai 3 MHz saja.

6. PCplus dapat menaikkan kecepatan prosesornya dari 3000MHz menjadi 3300MHz dan 3375MHz. PCplus tidak melakukan overclock lebih lanjut karena sudah muncul tanda-tanda kalau sistem tidak stabil. Contohnya, aplikasi yang PCplus pakai untuk menguji selalu mengalami hang, gagal loading. Ketika berhasil jalan, eh hasil uji menunjukkan penurunan kinerja, bukannya kenaikan. Pokonya tidak sebanding dengan overclock yang sudah dilakukan. Selain itu, suhu prosesor di BIOS juga sudah menunjukkan posisi yang agak berbahaya. Di awal-awal suhu prosesor berada di kisaran 47 derajat Celcius, setelah overclock ini suhu mencapai 55 derajat Celcius.


TIPS: Bereksperimenlah

Berapa nilai kecepatan yang harus dimasukkan di BIOS untuk overclock? Tak ada jawaban yang pasti untuk ini. Orang yang ekstrem mungkin akan memasukkan angka yang bisa dibilang rada “gila”, misalnya menambah 100 dari angka yang sudah ada—kalau angka standar di BIOS 200, ia memasukkan 300. Tapi, ada pula orang yang main aman. Ia cuma menambah 10 dari angka yang sudah ada.

Nah, PCplus menganjurkan cara yang kedua saja. Tambahkan dulu 10 dari angka yang sudah ada. Kemudian, coba hasil overclock-nya. Apa komputer masih stabil? Kalau masih, tambahkan 5 lagi dari angka yang terakhir. Coba lagi. Masih stabil? Tambah lagi 5. Kalau sudah tidak stabil, turunkan 2 dan coba lagi. Kalau stabil, coba tambah 1. Kalau masih tak stabil turunkan lagi.

Intinya, cari-cari sendirilah angka yang paling pas untuk overclock PC Anda. Perlu diingat juga, kalau Anda berhasil menambah sampai 50 angka, belum tentu kawan Anda bisa sebesar itu. Kawan Anda bisa lebih atau bisa kurang. Setiap perangkat keras, meskipun merek dan tipenya sama, kemampuan overclock-nya berbeda.


PERINGATAN: Penulis dan PCplus tidak bertanggung jawab atas kerusakan sistem karena overclock yang dilakukan. Perlu diingat, kerusakan akibat overclocking akan menghilangkan garansi atas produk yang Anda beli dari toko atau distributor produk yang bersangkutan.

sumber: PCplus
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/05/01/10283448/overclock.prosesor.lawas
Tags: asal tahu
Prev: Animasi Instan Ala Deco Tool
Next: Pesawat Terbang Berenergi Matahari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar